Langsung ke konten utama

Pentingnya Taat, Ikhlas, Khauf, dan Taubat - Ilmu/Materi kelas 7 Aqidah Akhlak

Bismillahirrohmanirrohiim

Assalamualaikum. wr. wb


Taat, Ikhlas, Khauf, dan Taubat 

A. TAAT

Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan setia. Menurut istilah taat bisa diartikan tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan aturan yang berlaku. Taat kepada Allah berarti patuh kepada perintah dan aturan-aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal. Baik aturan itu berhubungan dengan ibadah kepada-Nya maupun aturan yang berhubungan dengan berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk yang lainnya.

Lantas, bagaimana kita bisa tahu apa peraturan-peraturan Allah untuk kita sehingga kita bisa mentaati-Nya? Melalui al-Qur'an tentunya! Di sana Allah melalui Firman-firmanNya telah mengutarakan segala peraturan dan keinginanNya terhadap umat manusia. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah bagaiman jika isi peraturan-peraturan itu masih bersifat umum atau global sehingga dirasa perlu penjelasan lebih lanjut? Melalui hadis-hadis Nabi-Nya tentunya!

Ya, sebagaimana yang telah kalian ketahui bahwa dasar/sumber akidah Islam adalah al-Qur'an dan al-Hadis, maka demikian juga, keduanya merupakan dasar dan sumber utama dalam menjalankan ketaatan kepada Allah di dunia. Artinya, tidak cukup kita mentaati Allah tanpa mentaati RasulNya Saw. bahkan Allah sendiri yang memerintahkan agar manusia taat kepadaNya dan kepada Rasul-Nya baru kemudian kepada yang lainnya selama tidak bertentangan dengan perintah-Nya dan Rasul-Nya. Dalam al-Qur'an Allah telah berfirman: (Tulis ayatnya!!!)

Artinta: ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar - benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (QS. an-Nisa’ [4]:59)

Dari ayat di atas, maka bisa kita simpulkan kepada siapa saja kita harus taat, yaitu:

a. Kepada Allah Swt.

Sebagai seorang Muslim, taat kepada Allah adalah yang paling pertama dan utama. Sebagaimana ayat di atas, kalimat perintah untuk taat yang pertama adalah kepada Allah Swt. Ketaatan kepada Allah ini sifatnya mutlak, tanpa ada keraguan, dan tidak ada tawar menawar dalam segala aspek kehidupan.

b. Kepada Rasul-Nya, Muhammad Saw.

Ketaatan yang kedua adalah ketaatan kepada Nabi Muhammad Saw. Ketaatan inipun mutlak, sebagaimana ketaatan kepada Allah Swt. ini berarti, taat kepada rasul berarti taat kepada Allah. Demikian juga sebaliknya, tidak taat kepada rasul, berarti tidak taat kepada Allah. Karena ayat di atas jelas bahwa perintah kepada rasul adalah wajib. Hal ini terbukti dari redaksi ayat yang mengulang kata ”taatilah” pada perintah taat yang kedua. Rasulullah telah bersabda:

Yang artinya:

”Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: “Barangsiapa mentaatiku sungguh dia telah mentaati Allah, barangsiapa bermaksiat kepadaku maka dia telah bermaksiat kepada Allah". (HR.Muslim)”

c. Kepada ulil amri/ pemerintah

Ketaatan yang ketiga adalah perintah taat kepada pemimpin. Hanya saja ketaatan kepada pemimpin ini tidaklah mutlak, tetapi mempunyai syarat, yaitu selama pemimpin tersebut berpegang kepada kitab Allah dan rasul-Nya. Menurut M. Quraish Shihab, pada kata “Ulil Amri” dalam ayat di atas tidak didahului kata “ taatilah”. Ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada Ulil Amri tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan atau bersyarat dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, apabila perintah Ulil Amri itu bertentangan dengan perintah Allah dan rasul-Nya, maka kita tidak dibenarkan untuk mentaatinya.

B. IKHLAS

Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran. Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah semata dalam beramal sebagai wujud menjalankan ketaatan kepada Allah dalam kehidupan dalam semua aspek. Ikhlas merupakan akhlak yang agung. Karenanya, ia memilii kedudukan yang sangat penting dalam setiap amalan, baik amalan hati, lisan, maupun badan. Mengapa demikian? Betapa tidak, ternyata nilai setiap amalan sesorang di sisi Allah adalah tergantung pada keikhlasan dia dalam berniat. Artinya, menjaga niat yang ikhlas semata-mata karena Allah dalam menjalankan segala amalan merupakan syarat utama diterimanya amalan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mendahului dengan niat yang ikhlas dalam menjalankan amalan sebagaimana perintahNya:

Artinya: ”Katakanlah: “Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, (Q.S. al-An’Ɨm [6]:162)

Demikianlah, betapa niat yang ikhlas memegang peran yang penting dan utama dalam setiap amalan. Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan untuk menjaga keiikhlasan dalam berniat sehingga kita termasuk golongan muklishin.

C. KHAUF

Di antara akhlak mulia yang menghiasai seorang mukmin adalah khauf. Secara bahasa, khauf berasal dari bahasa Arab yang berarti takut; resah; khawatir; cemas. Jika dide¿nisikan secara lebih panjang, khauf berarti perasaan gelisah atau cemas terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Menurut istilah dalam Islam, sebagaimana diuraikan dalam kamus tasawuf, khauf adalah suatu sikap mental merasa takut kepada Allah karena kurang sempurna pengabdiannya, takut atau khawatir kalau-kalau Allah tidak senang padanya dan akan menghukumnya karena apa yang telah ia lakukan. Orang tidak dikatakan takut hanya karena menangis dan mengusap air matanya, tetapi karena takut melakukan sesuatu yang mengakibatkan ia disiksa karenanya.

Sifat khauf ini muncul disebabkan seseorang telah benar akidahnya (berakidah Islam) yang meyakini keberadaan Allah dan mengenalNya melalui sifat-sifatNya di antaranya adalah Allah yang Maha Wujud, Maha Melihat, Maha Tahu, Maha Mendengar, dan lain sebagainya. Dengan begitu, karena mengenal Allah dengan baik, dia akan senantiasa merasa diawasi dan akan senantiasa dimintai pertanggungjawaban atas segala yang dia lakukan. Lebih mudahnya berarti semakin sesorang mengenal Allah maka semakin besar pula sifat khauf terhadapNya.


lanjutkan merangkumnya lihat pada link dibawah ini....

Buku Aqidah Akhlak Kelas 7

Komentar

KUMPULAN SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER DAN MATERI PELAJARAN

Analisis teks anekdot - cara keledai membaca buku

Analisis Isi Teks Anekdot   Cara Keledai Membaca Buku Analisis teks anekdot - cara keledai membaca buku Anekdot adalah cerita singkat yang mengisahkan tentang tokoh dalam kehidupan nyata dengan latar yang sebenarnya. Namun penyampaian teks anekdot diceritakan dengan gaya jenaka/lucu/humor. Contoh teks anekdot adalah cara keledai membaca buku. Di mana seperti kita tahu bahwa hewan termasuk keledai tidak bisa membaca. Analisis isi teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku meliputi masalah yang dibahas, unsur humor, dan makna tersirat yang disampaikan. Apa masalah yang di bahas pada teks anekdot  Cara Keledai Membaca Buku ? Apa unsur humor yang terdapat dalam teks anekdot tersebut? Apa makna tersirat yang disampaikan?     Analisis teks anekdot - cara keledai membaca buku Analisis isi pokok teks anekdot  Cara Keledai Membaca Buku  yang meliputi masalah yang dibahas, unsur humor, dan makna tersirat yang disampaikan.   Masalah yang di bahas  dalam cerita  Cara Keledai Memba

PENILAIAN AKHIR SEMESTER AQIDAH AKHLAK SEMESTER 1 KELAS 11

PENILAIAN AKHIR SEMESTER AQIDAH AKHLAK SEMESTER 1 KELAS 11 BACA JUGA: Label SOAL PILIHAN GANDA PENILAIAN AKHIR SEMESTER AQIDAH AKHLAK SEMESTER 1 KELAS 11 1. Menurut bahasa pengertian Ilmu Kalam adalah.... A. Perkataan dan percakapanB. Percakapan dan pengetahuan C. Percakapan-percakapan D. Pengetahuan-pengetahuan E. Pengetahuan tentang keyakinan 2. Ilmu ini membahas tentang pokok-pokok agama Islam yakni akidah-akidah Islam, maka disebut .... A. Ilmu Tauhid                                                             D. Ilmu Usuluddin B. Ilmu Akaid                                                                E. Fiqih Akbar C. Ilmu Kalam 3. Ilmu ini membahas tentang keesaan Allah baik zat, sifat, maupun afal-Nya, disebut .... A. Ilmu Tauhid D. Ilmu Usuluddin B. Ilmu Akoid E. Fiqih Akbar C. Ilmu kalam 4. Termasuk fungsi Ilmu Kalam adalah, kecuali.... A. Menolak akidah sesat                                    D. Menjelaskan akidah Islam B. Memperkuat akidah Islam                          

ULANGAN HARIAN QURDIS KELAS 8 MTs

Bismillahirrohmanirrohiim ULANGAN HARIAN ilmusumbercahaya.blogspot.com - Untuk mengasah dan mengetahui sejauh mana pengetahuan kalian selama belajar BDR, kalian kerjakan soal dibawah ini.... A.    Pilihan Ganda 1.     Dibaca Mad Layyin jika bertemu dengan dua huruf mad yaitu  .... a. wau dan alif b. alif dan ya’ c.  wau dan sa’ d. wau dan ya’ 2.     Sebelum Mad LAyyin biasanya ada yang berharkat  .... a. sukun b. fathah c.  kasrah d. dhommah 3.     Kata Layyin berasal dari bahasa arab yang memiliki makna  .... a. keras b. lembut c.  lunak d. tipis 4.     Dibawah ini yang termasuk contoh Mad Arid lissukun adalah  .... a.  لاَ تُظْلَمُوْنَ b.  الحولُ c.   ذَهبُوْا d.  أرَأيتَ 5.     Letak Mad Arid Lissukun berada  .... a. Diawal Ayat b. Ditengah Ayat c.  Setelah Ayat d. Diakhir Ayat 6.     Kata  خَالِدُوْنَ  termasuk contoh  .... a. Mad Badal Tamkin b. Mad Arid Lissukun c.  Mad Layyin tawil d. Mad Iwad 7.     Dalam bacaan mad iwad tanwin dibaca  .... a. jelas dan tartil b. samar-samar di