A. PENGERTIAN MUKJIZAT, KAROMAH, IRHAS DAN MAUNAH
1. Mukjizat
Menurut bahasa mukjizat berasal dari Bahasa Arab أعجز- يعجز- معجز- معجزة, berarti sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Menurut istilah mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan Rasul Allah Swt dalam rangka membuktikan dirinya adalah Nabi dan Rasul yang tidak dapat ditiru oleh siapapun.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa ciri-ciri mukjizat adalah sebagai berikut :
a. diturunkan hanya kepada para Nabi/Rasul
b. merupakan kejadian luar biasa di luar kemampuan manusia
c. diturunkan sebagai bukti kekuasaan Allah Swt
d. diturunkan sebagai bukti kenabian atau kerasulan
e. bertujuan untuk memperlemah orang kafir, atau memecahkan masalah kaum muslimin.
Mukjizat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Mukjizat Kauniyah adalah mukjizat yang tampak. Mukjizat ini dapat dirasakan atau ditangkap oleh pancaindera. Mukjizat kauniyah disebut juga mukjizat terbatas, artinya di luar kemampuan manusia, terjadi hanya sekali dan dalam satu tempat, tidak bisa diulang, dan tidak bisa dipelajari. Contoh : mukjizat Nabi Isa yang dapat menghidupkan orang mati dengan seijin Allah Swt .
b. Mukjzat Aqliyah, yaitu mukjizat yang hanya dapat difahami oleh akal pikiran. Ciri khusus mukjizat ini adalah : berlaku universal (sepanjang masa), dan dapat difahami dengan akal pikiran. Contohnya : Al-Qur’an memiliki keistimewaan, yaitu kandunganya luar biasa, susunan sastra yang indah, dan akan terjaga sepanjang masa.
2. Kejadian-kejadian luar biasa selain mukjizat.
Selain mukjizat, ada juga kejadian luar biasa yang harus kita pahami diantaranya adalah :
a. Karomah
Karomah adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan Allah kepada seseorang yang sholeh dan taat kepada-Nya. Jadi karomah hanya diberikan kepada hamba-hamba pilihan Allah Swt, termasuk waliyullah (kekasih Allah Swt). Syarat- syarat terjadinya karomah antara lain :
1) Orang yang mendapat karamah bukanlah seorang Rasul/Nabi
2) tidak memiliki syarat khusus berupa doa, bacaan, ataupun dzikir khusus,
3) Terjadi pada seorang hamba yang shalih, baik dia mengetahui terjadinya (karomah tersebut) ataupun tidak,
4) Bertujuan menguatkan keimanan dan keislaman orang yang mendapat karomah tersebut.
5) Diberikan Allah Swt kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar beriman serta bertaqwa kepada-Nya.
b. Irhash
Irhash adalah kejadian atau hal-hal yang istimewa terjadi pada diri calon Rasul. Irhas terjadi sebelum seorang Rasul dinyatakan kerasulannya oleh Allah Swt
c. Ma’unah
Ma’unah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada seorang mukmin untuk mengatasi suatu kesulitan. Maunah terjadi pada orang biasa berkat pertolongan Allah.
B. DALIL NAQLI DAN CONTOH KEBENARAN MUKJIZAT, KAROMAH, IRHAS DAN MAUNAH
Banyak sekali peristiwa luar biasa yang terjadi pada para rasul berupa mukjizat, juga kepada orang-orang pilihan Allah Swt berupa karomah, Irhas dan maunah, antara lain :
1. Beberapa bukti dan contoh Mukjizat para Rasul
a. Mukjizat Nabi Ibrahim as, Nabi Ibrahim termasuk rasul ulul azmi dan Rasul yang diberikan shuhuf oleh Allah Swt. Ia lahir di tengah-tengah kaumnya yang menyembah berhala, bahkan ayahnya – azar – adalah seorang pembuat berhala. Untuk membekali kerasulannya, maka Nabi Ibrahim diberikan mukjizat oleh Allah Swt, antara lain :
1) Selamat dari api yang menyala-nyala. Firman Allah Swt Surat Ibrahim ayat 69 (Tulis ayat nya !!!)
Artinya : Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim".
2) Doa Nabi Ibrahim mustajabah. yaitu : Ibrahim memohon kepada Allah Swt agar sebagian besar keturunan Ibrahim adalah orang – orang yang sholih, Negeri mekkah dan sekitarnya menjadi kota yang barokah dan tercukupi dari makanan dan buah-buahan.
3) Mimpi yang benar untuk menyembelih putranya Ismail.
b. Mukjjzat Nabi Musa As
Nabi Musa adalah salah satu Nabi yang termasuk ulul azmi dan diberikan shuhuf dan Taurat. Ia lahir di tengah penderitaan kaumnya Bani Israil dalam perbudakan raja Firaun yang mengangkat dirinya menjadi tuhan negeri Mesir.
Musa diangkat menjadi Rasul setelah menerima wahyu di lembah Sinai selama 40 malam dengan bukti kitab Taurat dan shuhuf Nabi Musa. Ia memimpin perjalanan pelarian kaum bani Israil dari mesir ke negeri asalanya Palestina setelah melewati rangkaian peristiwa- peristiwa besar. Peristiwa- peristiwa tersebut menjadi mukjizat Nabi Musa. Antara lain ;
1) Musa selamat dari pembunuhan Firaun setelah tongkatnya dengan ijin Allah Swt menjadi ular besar yang memakan seluruh ular sihir Fira’un. Firman Allah Swt Surat Az-Zuhruf ayat 46 : (Tulis ayatnya !!!)
Artinya : Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam".
2) Melewati Laut merah dengan cara memukul tongkatnya, sehingga terbentang jalan di tengah- tengah laut tersebut. Firman Allah Swt dalam Surat Thaha ayat 19 – 21 : (Tulis ayatnya !!!)
Artinya : Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!" Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
3) Nabi Musa dan bangsa Israil dalam perjalanan pelarian ke Palestina selalu dinaungi awan yang teduh dan diberi rizki berupa burung Salwa dan buah Manna.
4) Dengan ijin Allah Swt dapat menghidupkan orang mati. Dalam al-Qur’an disebutkan dengan perantara bagian tubuh sapi betina yang disembelih oleh Bani Israil. Sapi betina tersebut diperoleh dengan usaha yang sangat sulit.
5) Dengan tongkatnya, ia memukul batu sehingga memancarlah duabelas mata air yang mencukupi kebutuhan air 12 suku yang dipimpinnya. Firman Allah Swt dalam surat Al Baqarah ayat 60 :
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
c. Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Muhammad SAW adalah nabi terakhir. Kabar kelahiran Muhammad telah diberitakan dalam kitab –kitab suci sebelumnya, yaitu di Taurat, Zabur , dan Injil.
Nabi Muhammad adalah seorang Rasul yang mempunyai kedudukan multi-komplek. Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul, pemimpin agama, pemimpin negara/masyarakat, pemimpin keluarga dan pribadi teladan. Mukjizat Nabi Muhammad SAW :
1) Mukjizat al- Qur’an, sebagaimana Firman Allah Swt Surat An-Nisa ayat 174:
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
2) Isra’ dari Masjidil Haram di kota Mekkah ke Baitul Maqdis di Palestina dan Mi’raj dari Baitul Maqdis kie Sidratul Muntaha dalam waktu kurang dari satu malam. Sahabat yang membenarkannya adalah Abu Bakar ash Shidiq.
3) Mengetahui hal – hal yang akan terjadi dengan seijin Allah Swt misalnya : kehancuran negara Persia dan Romawi, penyebab kematian Hasan cucunya karena terbunuh, dan lain sebagainya
4) Dari jarinya keluar air bersih yang dapat mencukupi kebutuhan minum orang banyak.
5) Dapat membelah bulan
Komentar
Posting Komentar