Langsung ke konten utama

Berbagi ilmu kelas 12 - Kerukunan

 KERUKUNAN


A. Toleransi (Tasāmuḥ)

1. Pengertian Toleransi (Tasāmuḥ)

Kata tasāmuḥ diambil dari kata samaḥa berarti tenggang rasa atau toleransi. Dalam bahasa Arab sendiri tasāmuḥ berarti sama-sama berlaku baik, lemah lembut dan saling pemaaf. Dalam secara istilah, tasāmuḥ adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas yang digariskan oleh agama Islam.
Maksud dari tasāmuḥ ialah bersikap menerima dan damai terhadap keadaan yang dihadapi, misalnya toleransi dalam agama ialah sikap saling menghormati hak dan kewajiban antar agama. Tasāmuḥ dalam agama bukanlah mencampuradukkan keimanan dan ritual dalam agama, melainkan menghargai eksistensi agama yang dianut orang lain.

2. Toleransi Dalam Agama Islam

Tasāmuḥ ialah sikap yang mengarahkan pada keterbukaan dan menghargai perbedaan. Perbedaan merupakan fitrah yang sudah menjadi ketetapan Allah Swt. dan seluruh manusia tak bisa menolak-Nya. Allah berfirman: (Tulis ayatnya !!!)



Artinya:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki  dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui, Maha mengenal” (QS. al-Hujurāt [49]: 13)

Konsep tasāmuḥ yang ditawarkan Islam sangatlah rasional dan praktis serta tidak berbelit-belit. Yaitu dengan mengenali, menghargai, dan terbuka dengan perbedaan. Namun, apabila hubungannya dengan keyakinan dan ritual, agama Islam tidak mengenal kata kompromi. Keyakinan umat Islam kepada Allah tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain begitu pula dengan ritualnya.

Sebagai bukti bahwa tasāmuḥ merupakan salah satu ajaran Islam adalahAllah melarang penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun. Tanpa larangan tersebut, manusia akan saling memperolok jika berbeda keyakinan. Allah Swt. berfirman:(Tulis ayatnya !!!)

“Dan janganlah kalian mencela orang-orang yang berdo'a kepada selain Allah, yang menyebabkan mereka mencela Allah dengan permusuhan dengan tanpa ilmu. Demikianlah Kami menghiasi untuk setiap umat amalan mereka, lalu Dia mengabarkan kepada apa yang mereka lakukan" (QS. al-An’am [6]:108)

Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang agama yang paling dicintai oleh Allah, maka beliau menjawab, “al-Hanafiyyah as-Samhah (agama yang lurus yang penuh toleransi), itulah agama Islam”

Dalam Islam, tasāmuḥ berlaku bagi semua orang tanpa mengenal perbedaan. Akan tetapi setiap orang memiliki perbedaan penerapan tasāmuḥ, ada yang masih belum terlatih melakukannya dan ada yang sudah terlatih melakukannya. Untuk itu Syaikh Yusuf Qardhawi menjelaskan adanya empat faktor yang mendorong sikap tasāmuḥ, yaitu:
a. Keyakinan bahwa manusia itu makhluk mulia.
b. Perbedaan di dunia ialah realitas yang dikehendaki Allah.
c. Allah Maha membuat perhitungan, jadi tiada kuasa mutlak manusia untuk mengadili kekafiran atau kesesatan seseorang.
d. Keyakinan akan perintah Allah untuk berbuat adil dan mengajak kepada budi pekerti mulia.

3. Membiasakan Berperilaku Musāwah dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah mengetahui sikap beberapa prinsip musāwah dalam Islam. Kita dituntut untuk bersikap musāwah. Sebagai contoh sikap musāwah dalam Islam
yaitu,
1. Islam datang dengan meningkatkan derajat wanita. Pada masa lampau, wanita dianggap sebagai harta yang dapat diperjual belikan. Setelah datangnya Islam, wanita dikembalikan pada fitrahnya.

2. Ketika seorang Yahudi menagih hutang yang belum jatuh tempo pada Rasulullah, dan ia menagihnya dengan kasar. Ia berkata, “Sungguh kalian adalah orang-orang yang menunda-nunda hutang wahai Bani Abdil Mutthalib”. Lantas ketika Rasulullah melihat para sahabatnya marah atas perkataan tersebut, Rasulullah bersabda, “Biarkan dia, karena orang yang mempunyai hak, punya hak bicara”

3. Ketika Khalifah Umar Ra. mengirim surat kepada hakimnya Abu Musa al- Asy’ari yang berisi arahan tentang hukum persamaan hak antara manusia di hadapan pengadilan. Beliau berkata, “Samakan antara manusia di hadapanmu, di majelismu, dan hukummu, sehingga orang lemah tidak putus asa dari keadilanmu, dan orang mulia tidak mengharap kecuranganmu.”

4. Ketika pengangkatan seorang pemuda, Usamah bin Zaid sebagai panglima pasukan umat Islam yang bersiap-siap untuk memerangi romawi.

C. Moderat (Tawasuth)
1. Pengertian Moderat (Tawasuth)

Kata tawasuth berasal dari kata wasatha berarti tengah atau pertengahan. Kata tawasuth secara bahasa berarti moderat. Secara istilah tawasuth ialah sikap terpuji di mana menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem dan memilih sikap dengan berkecenderungan ke arah jalan tengah. Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Baqaraha: 143.... (Tulis ayat dan artinya !!!)

Sikap tawasuth merupakan sikap yang paling esensial karena sikap ini tegak lurus, tidak condong ke kanan atau ke kiri. Hal itu membentuk sikap bijaksana dalam mengambil keputusan.

Komentar

KUMPULAN SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER DAN MATERI PELAJARAN

Analisis teks anekdot - cara keledai membaca buku

Analisis Isi Teks Anekdot   Cara Keledai Membaca Buku Analisis teks anekdot - cara keledai membaca buku Anekdot adalah cerita singkat yang mengisahkan tentang tokoh dalam kehidupan nyata dengan latar yang sebenarnya. Namun penyampaian teks anekdot diceritakan dengan gaya jenaka/lucu/humor. Contoh teks anekdot adalah cara keledai membaca buku. Di mana seperti kita tahu bahwa hewan termasuk keledai tidak bisa membaca. Analisis isi teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku meliputi masalah yang dibahas, unsur humor, dan makna tersirat yang disampaikan. Apa masalah yang di bahas pada teks anekdot  Cara Keledai Membaca Buku ? Apa unsur humor yang terdapat dalam teks anekdot tersebut? Apa makna tersirat yang disampaikan?     Analisis teks anekdot - cara keledai membaca buku Analisis isi pokok teks anekdot  Cara Keledai Membaca Buku  yang meliputi masalah yang dibahas, unsur humor, dan makna tersirat yang disampaikan.   Masalah yang di bahas  dalam cerita  Cara Keledai Memba

PENILAIAN AKHIR SEMESTER AQIDAH AKHLAK SEMESTER 1 KELAS 11

PENILAIAN AKHIR SEMESTER AQIDAH AKHLAK SEMESTER 1 KELAS 11 BACA JUGA: Label SOAL PILIHAN GANDA PENILAIAN AKHIR SEMESTER AQIDAH AKHLAK SEMESTER 1 KELAS 11 1. Menurut bahasa pengertian Ilmu Kalam adalah.... A. Perkataan dan percakapanB. Percakapan dan pengetahuan C. Percakapan-percakapan D. Pengetahuan-pengetahuan E. Pengetahuan tentang keyakinan 2. Ilmu ini membahas tentang pokok-pokok agama Islam yakni akidah-akidah Islam, maka disebut .... A. Ilmu Tauhid                                                             D. Ilmu Usuluddin B. Ilmu Akaid                                                                E. Fiqih Akbar C. Ilmu Kalam 3. Ilmu ini membahas tentang keesaan Allah baik zat, sifat, maupun afal-Nya, disebut .... A. Ilmu Tauhid D. Ilmu Usuluddin B. Ilmu Akoid E. Fiqih Akbar C. Ilmu kalam 4. Termasuk fungsi Ilmu Kalam adalah, kecuali.... A. Menolak akidah sesat                                    D. Menjelaskan akidah Islam B. Memperkuat akidah Islam                          

ULANGAN HARIAN QURDIS KELAS 8 MTs

Bismillahirrohmanirrohiim ULANGAN HARIAN ilmusumbercahaya.blogspot.com - Untuk mengasah dan mengetahui sejauh mana pengetahuan kalian selama belajar BDR, kalian kerjakan soal dibawah ini.... A.    Pilihan Ganda 1.     Dibaca Mad Layyin jika bertemu dengan dua huruf mad yaitu  .... a. wau dan alif b. alif dan ya’ c.  wau dan sa’ d. wau dan ya’ 2.     Sebelum Mad LAyyin biasanya ada yang berharkat  .... a. sukun b. fathah c.  kasrah d. dhommah 3.     Kata Layyin berasal dari bahasa arab yang memiliki makna  .... a. keras b. lembut c.  lunak d. tipis 4.     Dibawah ini yang termasuk contoh Mad Arid lissukun adalah  .... a.  لاَ تُظْلَمُوْنَ b.  الحولُ c.   ذَهبُوْا d.  أرَأيتَ 5.     Letak Mad Arid Lissukun berada  .... a. Diawal Ayat b. Ditengah Ayat c.  Setelah Ayat d. Diakhir Ayat 6.     Kata  خَالِدُوْنَ  termasuk contoh  .... a. Mad Badal Tamkin b. Mad Arid Lissukun c.  Mad Layyin tawil d. Mad Iwad 7.     Dalam bacaan mad iwad tanwin dibaca  .... a. jelas dan tartil b. samar-samar di